MAKALAH

PSIKOLOGI

GEJALA PERASAAN, EMOSI, AFEKTIF, JASMANIAH DAN ROHANIAH.

DISUSUN OLEH :

1.LEA WARTIASIH

2.FEBRIANTI KERETJI

3.JULIAN STEVEN WIJAYA

SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA INJILI EFRATA SIDOARJO.

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………............………………………I

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah…………………………………………………. I

1.2 Rumusan masalah………………………………………………….II

1.3 Tujuan…………………………...…………………III

1.4 Manfaat…………………………………………………IV

 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perasaan Emosi,Afektif,Jasmanih,Rohaniah………...…..V

B. Macam-macam perasaan………………………………….................. VI

C. Bentuk-Bentuk emosi……………………………………….………......VII

D. Study Kasus dan Analisanya…………………………………….…….VIII

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………...………………………….IX

3.2 Saran…………………...…………………………………X

DAFTAR PUSAKA

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

                  Perasaan dan emosi adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan.perasaan dan emosi pada umumnya juga disifatkan sebagai keadaan yang ada pada individu pada sesuatu waktu. Misalnya seorang merasa sedih, senang, takut, marah ataupun gejala-gejala yang lain setelah mendengar, atau merasakan sesuatu. Dengan kata lain perasaan dan emosi disifatkan sebagai suatu keadaan kejiwaan pada individu sebagai akibat adanya peristiwa atau keadaan yang dialami oleh individu.

                  Pada umumnya peristiwa atau keadaan tersebut menimbulkan kegoncangan-kegocangan dalam diri yang bersangkutan .Perasaan[feeling] dan emosi [emotion] itu. Menurut chaplin[1972]yang dimaksud perasaan adalah keadaan atau [state]individu sebagai akibat dari persepsi terhadap stimulus baik ekternal maupun internal.

Mengenai emosi chaplin berpendapat bahwa definisi mengenai emosi cukup bervariasi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi dari berbagai orentasi, namun demikian dapat dikemukakan atas [general agreement] bahwa emosi merupakan reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Karena emosi lebih intens dari pada perasaan dan sering terjadi perubahan perilaku, hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu.

Begitupula afektif dalam Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah berkenaan dengan rasa takut dan atau cinta, mempengarui keadaan, perasaan dan emosi, serta mempunyai gaya atau makna yang menunjukan perasaan. Sedangkan perasaan jasmaniah adalah perasaan yang berhubungan dengan perangsang panca indra atau perasaan vital. Dan perasaan rohaniah adalah perasaan yang berhubungan dengan keagamaan, kesusilaan, intelektual dan lain sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud perasaan ?

2. Apa macam-macam perasaan ?

3. Apa yang dimaksud emosi ?

4. Apa saja bentuk-bentuk emosi ?

5. Apa yang dimaksud afektif?

6. Apa yang dimaksud jasmaniah dan rohaniah ?

1.3 TUJUAN

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perasaan, emosi, afektif, jasmaniah, dan rohaniah.

2. Mengetahui macam-macam perasaan

3. Mengetahui bentuk-bentuk emosi.

1.4 MANFAAT

1. Bagi penulis dapat dijadikan ilmu psikologi umum tentang perasaan, emosi, afektip, jasmaniah dan rohaniah.

2. Bagi dosen dapat dijadikan pemahaman bahwa perasaan, emosi, afektif, jasmaniah, dan rohaniah setiap mahasiswa berbeda-beda.

3. Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan masukan bagi yang berkepentingan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perasaan

2.1.1 Pengertian Perasaan

                           Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat bantu.

                            Menurut Woodwordth dan Marquis [1957]selain dimensi senang tidak senang masih ada perasaan demensi lain, yaitu perasaan dapat dialami oleh individu sebagai [excited feeling]atau sebagai [innert feeling] dan ini dipandang sebagai demensi yang kedua.

                            Excited feelling adalah perasaan yang dialami oleh individu disertai adanya perilaku atau perbuatan yang nampak.Inner feeling itu sendiri adalah perasaan yang dialami individu tanpa ada perilaku atau perbuatan yang nampak keluar.

                           Sementara menurut Koentjaraningrat perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetauanya dinilai sebagai keadaan positif dan negative. Selain itu dalam pandangan Dirganusa, perasaan mempunyai dua arti.

                             Ditinjau secara fisikologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal, maka penilaian ini tampak misalnya ”Saya rasa nanti sore akan hujan”

                              Perasaan selalu bersifat subjektif karena ada unsur penilaian tadi biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seseorang individu. Kehendak itu bisa positif artinya individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakan suatu yang memberikan kenikmatan kepadanya, atau juga bisa negative artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakanya sebagai hal yang dirasakanya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya.

2.1.2 Macam-Macam Perasaan

                             Salah satu dimensi yang dikemukakan oleh wundt adalah mengenai perasaan yang dikaitkan dengan waktu yaitu perasaan yang telah nyata dengan perasaan yang masih dalam jangkauan waktu yang akan datang.

                             Disamping itu Max scheler 1950 berpendapat bahwa ada empat macam tingkatan dalam perasaan, yaitu

1. Perasaan tingkat sensoris yaitu perasan didasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan stimulus pada kejasmaniaan. Misal rasa sakit, panas, dingin.

2. Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang bergantung pada keadaan jasmani keseluruhan misal rasa segar, Lelah.

3. perasaan psikis atau kejiwaan yaitu perasaan senang, susah, takut, dan sebagainya.

4. Perasaan kepribadian yaitu perasaan yang berhubungan dengan keseluruhan pribadi. Misal perasaan harga diri, perasaan putus asa, perasaan puas

2.2 Emosi

2.2.1.Pengertian Emosi

                                Emosi terdiri dari sedih, takut, jijik, dan lain sebagainya. Emosi bukanlah marah, melainkan marah bagian dari emosi.

Menurut William James dan Carl Lange, sebuah emosi adalah reaksi terhadap perubahan-perubahan dalam system fisiologi tubuh.

Selain itu Crow and crow mengemukakan tentang emosi yaitu suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai mencapai kesejakteraan dan keselamatan individu.

Dari penjelasan diatas emosi adalah suatu keadaan yang kompleks, yang mencakup perubahan- perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku dan mempengaruhi fungsi-fungsi psikis lainnya, seperti pengamatan, tanggapan, pemikiran, dan kehendak.

2.2.2 Bentuk-Bentuk Emosi

                                 Daniel Goleman [1995]Dalam M. Ali dan M.Asrori [2008:62-63] mengidentifikasi sejumlah kelompok emosi, yaitu sebagai berikut :

1. Amarah, di dalamnya meliputi brutal, mengamuk, benci, marah besar, jemgkel , kesal hati, terganggu, rasa pahit, berang, tersingung, bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.

2. Kesedihan didalamnya meliputi pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, kesepian ditolak, putus asa, depresi

3. Rasa takut didalamnya meliputi cemas, takut, gugup, kwatir, waswas, perasaan takut sekali, sedih, waspada, tudak tenang, ngeri, kecut, panik dan pobia.

4. Kenikmatan didalamnya meliputi kebahagiaan,ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga, kenikmatan, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang, senang gembira sekali, dan mania.

5. Cinta didalamnya meliputi penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kasmaran dan kasih sayang.

6. Terkejut didalamnya meliputi terkesiap, takjub dan terpana.

7. Jengkel didalamnya meliputi hina, jijik, muak, mual,benci, tidak suka, dan mau muntah.

8. Malu didalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, hancur hati.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk emosi adalah amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut. Jengkel dan malu.

2.2.3 PENGERTIAN AFEKTIF.

Afektif adalah merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat sesuatu dengan cara, metode,Teknik, dan pola, tertentu, terhadap dunia sekitarnya. Dalam kamus Bahasa Indonesia Afektif adalah berkenaan dengan rasa takut atau cinta, mempengaruhi keaadaan. Perasaan dan emosi, serta mempunyai gaya makna yang menunjukan perasaan.

Muhajir[1992] menjelaskan bahwa sikap merupakan kecenderungan Afeksi,suka atau tidak suka pada suatu obyek sosial.

Harvey dan Smith [1991] berpendapat bahwa sikap adalah kesiapan merespons secara konsisten dalam bentuk positif atau negative terhadap obyek atau situasi.

2.2.4 PENGERTIAN JASMANIAH DAN ROHANIAH

Jasmaniah adalah perasaan indriah yaitu perasaan yang berhubungan dengan panca indra seperti asin, pahit, sedap dan sebagainya.

Jasmiah vital adalah persaan yang berhubungan dengan keadaan jasmani seperti perasaan segar, tidak berdaya, dan sebagainya.

Perasaan rohaniah adalah perasaan yang luhur, yaitu perasaan keagamaan berhubungan dengan agama, juga perasaan intelektual adalah perasaan yang bersangkutan dengan kesanggupan intelek [pikiran] dalam menyelesaikan problem-problem yang dihadapi. Dan perasaan kesusilaan yang disebut juga perasaan etis tentang baik dan buruk

2.2.5 STUDY KASUS DAN ANALISA

Tentang Perasaan dan Emosi

Latar Belakang

Perasaan dan emosi adalah suatu yang tidak dipisahkan,perasaan dan emosi pada umumnya juga disifatkan sebagai keadaan yang ada pada individu pada suatu waktu, misalnya seorang sedih, senang, takut, marah,ataupun, gejala-gejalayang lain setelah mendengar atau merasakan sesuatu.

Ada seorang ibu, sebut saja ibu Ana, dia sangat sedih dan kecewa karena toba-tiba suaminya terkena serangan jatung, mendadak meninggal dunia. Ibu Ana mulai tidak ada semangat untuk menjalani hidup, ia sedih, kecewa, susah tidur juga sering marah tanpa sebab.

Juga ada seorang gadis sebut saja ayu, ia sangat kecewa karena tidak bisa kuliah ditempat yang ia inginkan padahal ia sudah berusaha semaksimal mungkin dan selama di SMU ia masuk sepuluh besar.

PERMASALAHAN.

Bagaimana supaya perasaan dan emosi tidak berdampak negative bagi diri sendiri dan orang lain.

Apa yang dialami ibu Ana adalah bagian dari bentuk-bentuk emosi yaitu tentang kesedihan yang didalamnya meliputi, pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri sendiri, kesepian, ditolak, putus asa depresi.

Sedangkan apa yang dialami Ayu adalahbentu-bentuk emosi malu yang didalamnya meliputi rasa bersalah, malu hati, kesal hati, menyesal, hina, aib, hancur hati.

Analisa Ketika kita dalam perasaan takut apa yang harus kita lakukan?

Jawaban : perasaan takut bisa meliputi siapa saja, terhadap sesuatu yang sedang terjadi maupun sesuatu yang belum terjadi, tetapi yang harus kita lakukan adalah kita berdoa, menyerahkan semuanya kepada Tuhan, segala sesuatu tidak perlu di pikirkan berlebihan karna apapun yang terjadi kadang-kadang untuk mengubah atau mendatangkan kebaikan dalam hidup kita.

 Ketika berdoa, memuji, dan menyembah kita menangis, apakah itu bentuk perasaan atau emosi ?

Jawaban : Ketika kita menangis adalah bentuk emosi, sebab emosi adalah sesuatu yang diekspresikan.

Jadi kesimpulannya perasaan dan emosi adalah sesuatu yang berbeda perasaan adalah sesuatu yang dipendam atau jarang di ungkapkan. Sedangkan emosi adalah sesuatu yang di ekspresikan seperti menangis, tertawa, marah dan lain sebagainya.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.

Perasaan dan emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan yang ada pada individu pada sesuatu waktu. Misal seseorang merasa sedih, senang, takut marah, maupun gejala-gejala yang lain setelah melihat, mendengar atau merasakan sesuatu.

Dengan kelalain perasaan dan emosi disifati sebagai suatu keadaan kejiwaan pada individu sebagai akibat adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh individu bersangkutan.

Sedangkan afektif suatu keadaan internal seseorang, berupa kecenderungan atau kesiapan memberikan respon, dalam bentuk positif maupun negatif terhadap obyek dan situasi.

Sedangkan perasaan jasmaniah dan rohaniah adalah perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh yang dapat dilihat, dipegang, dan dinikmati. Sedangkan rohaniah perasaan yang berhubungan dengan roh , jiwa, nyawa juga tentang kebaikan dan keburukan.

3.2 SARAN

Makalah ini berisi kajian materi kajian Pustaka yang bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai acuan dalam pembelajaran, namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana manusia tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu kami penulis makalah perasaan , emosi, afektif, jasmanih dan rohaniah mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua terutama penulis dalam medukung proses belajar.

                                               DAFTAR PUSTAKA

http:/staf.unv.ac.id/sites/deffult/files/Pendidikan/aprillia-tina-lidyasari-mpd/emosi-dan-perasaan.pdf

http://soares-psikologi.blok spot.com/2014/11/umum-tentang-perasaan dan emosional.html

mustaqim,2001,psikologi Pendidikan.pustaka pelajar.semarang.

sobur,A,2003,Psikologi Umum.Pustaka Setia.Bandung.

Sujanto A,1979.Pskilogi Umum.Bumi Aksara,Jaiarta.

Prof.Dr bimo Walgito 2010.Pskologiumum,Yogyakarta.

Andersen,LorinW.1981.Assesing AffectiiveCharocteristic in the schools.BostonAllya and bacon.

Buku Sarlito W.Sarwono 2009 Pengantar Psikologi Umum,Depok.


Komentar